Drum Coprs Akademi Kepolisian

Saat Polri telah berpisah dari TNI di tahun 2000, karena tuntutan reformasi di NKRI (baca indonesia) Lembaga pendidikan pembentukan perwira Akademi Kepolisian menyesuaikan berpisah dari Akabri. Pada  Tahun 2000 dibentuk sarana promosi bagi Akpol  yang dulunya berbentuk drum band Cendrawasih Akpol menjadi bentuk drum corps. Perubahan ini dipelopori  perwira Polri yang sangat visioner dalam membentuk Polri yang sipil sesuai tuntutan masyarakat yaitu DANMENTARSIS  AKPOL pada waktu itu KOMBES Pol. Gories Mere.

 Pengertian Drum Corps Drum corps adalah  satuan bentuk musik lapangan. Komposisi dalam jumlah kelompok drum sama dengan marching band pada bentuk satuan musik ini kelompok alat tiup hanya terdiri dari alat tiup logam, sehingga akan berpengaruh terhadap aransemen musiknya, sedangkan bentuk musiknya tidak jauh berbeda dengan marching band.

Drum Corps Cendrawasih Akademi Kepolisian merupakan kebanggaan taruna akademi kepolisian. Di Drum Coprs inilah para taruna mengekspresikan kemampuannya dalam bermain berbagai macam alat pukul dan tiup. Drum Coprs Cendrawasih Akademi Kepolisian merupakan salah satu kelompok drum band yang terbesar di Asia Tenggara. Untuk mendapatkan alat-alat yang ada di DC para taruna harus menjalani beberapa seleksi yang sangat ketat oleh para senior. Memainkan alat alat DC memerlukan kekuatan fisik serta skill yang bagus.

 Akademi kepolisian memiliki sebuah kesatuan musik yang biasa disebut sebagai drum band atau drum corps.  Inilah perbedaan AKPOL dengan Drum band Akademi TNI , Saat Polri telah berpisah dari TNI, otomatis Akademi Kepolisian berpisah dari Akabri. Mulai saat inilah dibentuk konsep baru drum band Cendrawasih Akpol menjadi bentuk drum corps. Sebuah konsep musik yang memainkan lagu - lagu relative lebih modern dan inovatif. Biasanya drum corps dipertunjukkan untuk mengisi acara baik ditingkat daerah sampai tingkat nasional,Seperti HarKitnas yang disaksikan oleh presiden SBY tahun 2007 di Gelora Bung Karno Jakarta ,Di Jogjakarta event Ulang tahun ,Pembukaan Rafting Internasional di banjarnegara 2010,Akpol GO Internasional di candi Borobudur 2010 dan banyak lagi di kabupaten yang meminta display dari DC Cendrawasih.drum Coprs  cendrawasih Akademi Kepolisian biasanya dipertunjukkan saat mengiringi defile pasukan atau mengiringi kegiatan kirab dan tradisi di Akademi Kepolisian yang secara turun temurun diturunkan dari senior kepada juniornya.Dilatih oleh pelatih Profesional yang diawasi oleh Pengasuh dan taruna senior .Drum Corps dipimpin oleh Taruna senior Tingkat IV (KADEN DC) dalam pelaksanaannya dibantu oleh 4(empat )stickmaster dan Penatarama (field Commander).

Adapun DC terdiri dari beberapa elemen penting yang bersatu sehingga menimbulkan harmonisasi yang indah untuk didengar. Berikut elemen elemen yang ada di DC:

• Stick Master. Adalah pimpinan dari semua elemen. Terdiri dari 5 orang stickmaster dengan 1 stick master utama dan 1 stick master taruni. Tiga sttick master lainnya membawahi alat perkusi,high brass, dan low brass. Stick master adalah yang memberi tanda lagu,kapan saat berhenti, dan arah kirab dari DC.
• Feel Comannder(FC). Adalah pengatur tempo dan ketukan lagu. Terdiri dari 1 FC utama, 1 FC perkusi, 1 FC high brass,dan 1 FC low brass.
• Snare Merah
• Snare DC
• Quintomb
• Bass Drum Merah
• Bass Putih
• Symbal
• Belira
• Pich Instrument
• Terompet
• Mellofone
• Bariton
• Evonium
• Contra bass
• Colour Guard
• Taruna Perlengkapan

DC Akpol dimainkan secara turun temurun di setiap angkatan. Masing-masing angkatan mempunyai lagu-lagu kebanggan sendiri. Untuk DC angkatan 45 memiliki 4 lagu display/concert. Lagu-lagu itu adalah:
1. Kita Bisa (Theme Song Sea Games 2012)
2. Semangat Baru (Ello)
3. We are The Champion
4. Medley Lagu Nusantara
Makna dari lagu-lagu yang ditampilkan adalah "Kita Bisa menjadi Pemenang dengan Semangat baru sebagai Agent of Change berasaskan Kebinekaan Nusantara. Dengan harapan detasemen 45 sebagai Agent of Change Polri dapat membawa Polri yang dicintai dan diharapkan oleh bangsa Indonesia.

DC Akpol diundang dalam 100 tahun Kebangkitan Nasional tahun 2009. Saat itu DC akpol dipegang oleh Detasemen 41/Ananta Hira,di gelora Bung Karno yang di hadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono. DC Akpol juga telah dikenal dunia sebagai salah satu kesenian yang patut dibanggakan. Hal ini dibuktikan dengan diundangnya Drum Coprs Cendrawasih Akademi Kepolisian Angkatan 45/Budi Luhur Bhayangkara untuk mewakili Indonesia memeriahkan ulang tahun yang ke-100 surat kabar terbesar di negara Jepang. Kegiatan diawali dengan kirab di Ginza Steet diakhiri dengan konser malam harinya. Perwakilan DC Akpol Den 45 berhasil memukau semua penonton yang hadir.

Dengan semua kebanggaan yang telah ditulis diatas, sudah seharusnya taruna junior sebagai penerus kebanggan DC akpol harus tetap meneruskan perjuangan senior senior mereka. Karena semua kebanggaan-kebanggaan yang dibangun dengan keringat dan darah kerja keras para senior tidak mudah untuk didapatkan. JAYALAH SELALU Drum Coprs Cendrawasih Akademi Kepolisian!